Cerita Pendek: Misteri Pencurian di Sekolah

Bel berdering, tanda istirahat makan siang. Joko, Ridwan, dan Ani pergi ke kantin untuk makan siang bersama. Di Sekolah Dasar Harapan Bangsa ada seorang anak sombong bersama kelompoknya yaitu Andi. Ia adalah anak seorang pengusaha kaya. Kelompok adalah para orang-orang kaya. Andi selalu memilih teman. Andi hanya mau berteman dengan anak yang kaya saja. Bel berdering, tanda istirahat sudah selesai, tiba-tiba kepanikan terjadi di kelas Joko. Dompet milik Ani hilang. Bu Guru mengumpulkan semua tas murid dan ternyata dompet milik Ani ada di dalam tas milik Oni.

Oni dibawa ke ruang kepala sekolah. Namanya, Pak Edwin. Oni sebenarnya tidak mencuri dompet milik Putri. Kepala Sekolah percaya kepada Oni karena Oni dikenal sebagai anak yang baik di sekolah. Kesokan harinya, ponsel milik Ani hilang. Ponsel milik Ani ditemukan di dalam tas milik Andi. Sebelumnya, Andi mau dihukum oleh Kepala Sekolah tetapi Ani mencegah kepala Sekolah dan akhirnya Andi tidak jadi dihukum.

Ani dinasehati oleh Joko, "Mungkin kamu pernah berbuat salah kepada seseorang di waktu dulu sehingga orangnya dendam", kata Joko. Namun, seingat Ani tidak ada yang dendam terhadap Ani. "Sepertinya sekolah kita lama-kelamaan makin tidak aman dan anehnya korbannya sama yaitu Putri", kata Pak Edwin kepada Bu Guru. Keesokan harinya, saatAni sedang di taman tiba-tiba ada yang mendorongAni sehingga
Ani terjatuh ke dalam kolam di taman. Bu Guru melihat Ridwan yang mendorongAni. Bu Guru bertanya kepada Ridwan kenapa Ridwan mendorongAni. Ridwan menjawab karena Ridwan iri kepadaAni yang selalu peringkat pertama di kelas. Bu Guru menasehati Ridwan kalau mau berhasil hatus berusaha dengan keras dan ternyata Ridwan yang mencuri barang-barang milikAni. Akhirnya misteri pencurian di sekolah terungkap.

Sumber: Penulis

  

Comments

Popular Posts