Cerita Rakyat Sulawesi Selatan: Kisah Abunawas dan Orang Buta


        Pada suatu waktu, Abunawas bersama beberapa orang temannya sedang duduk bercerita tentang kehidupan keagamaan. Kebetulan mereka menyinggung masalah orang buta tidak berdosa. Menurut Abunawas itu salah Ia ingin membuktikannnya.
       Keesokan harinya Ia bejalan-jalan untuk menemui orang buta dengan maksud mau membuktikan pendapatnya. Ia menyiapakan pundi-pundi yang berisi uang ringgit. Ia menemukan orang buta. Lalu Abunwas pura-pura buta dengan membawa tongkat. Ia menabrak orang buta dengan berpura-pura mengakui bahwa Ia juga buta.
       Orang buta lalu heran lalu berkata bahwa Ia juga buta. Lalu keduanya memegang tongkat bergantian. Lalu Abunawas mengajak orang buta itu mencari rezeki bersama. Lalu mereka berjalan bersama mencari rezeki.
         Di tengah perjalanan Abunawas pura-pura mau kencing. Abunawas meminta tolong si buta untuk menjaga pundi-pundinya. Saat Abunawas pura-puraa kencing si buta hatinya tergoda dan akhirnya Ia mengambil pundi emas milik Abunawas. Lalu Abunawas berdo’a agar yang mengambil uangnya terkena lemparan batu tepat pada tulang keringat dan kena, akhirnya Abunawas berdo’a lagi agar terkena lemparan tepat pada kepalanya. Lalu berdo’a berkali-kali yaitu terkena lemparan tepat di perut, dada, dan muka.
       Si buta sadar bahwa temannya tidak buta (Abunawas). Si buta menyerahkan pundi-pundi pada Abunawas. Abunawas senang dapat membuktikan pendapatnya.

Comments

Popular Posts